Jam'iyah Sholawat Al-Banjari
Jam'iyah Sholawat Al-Banjari
Al Banjari, Sederhana tapi Menyusahkan
Menyusahkan !!!
itulah hal pertama yang saya pikirkan, ada beberapa alasan mengapa saya mengatakan seperti itu.
Ya... karena saya mengalaminya sendiri bagaimana susahnya memahami dan sulitnya belajar musik al Banjari.
Terkesan seperti itukah ?, mungkin sebagian dari pembaca hanya melihat dari sudut pandang yang lain, tapi okelah mungkin juga pembaca belum mengalaminya sendiri bagaimana susahnya belajar musik al-Banjari.
Akan tetapi bukan itu yang akan saya sampaikan, Al-Banjari, suatu musik yang menggunakan empat rebana atau terbang dengan satu alat rebana yang disebut Bass sebagai komposisinya, pembaca mungkin sudah pernah menyaksikan perlombaan atau festival al-Banjari dan mengetahui komposisi serta alat tersebut, atau mungkin mempunyai group sendiri ?.
Tapi sejatinya tahukah Anda asal dari musik al-Banjari ?
Kita mungkin hampir berkali-kali melihat festival-festival al-Banjari, terutama di Jawa timur ini, dan banyak sekali group yang beraliran musik al-Banjari, tapi mungkin mereka pun belum tentu memahami dari mana asal dari Al Banjari.
Memang masih simpang siur, dari manakah asal al Banjari yang benar. Dari beberapa sumber yang saya dapatkan, Al Banjari, Kesenian rebana atau terbang adalah sebuah kesenian khas islami yang berasal dari daerah Kalimantan, dan tentunya masih mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo di Pulau Jawa. Tidak bisa dipungkiri di dalam sejarah bahwa dengan kesenian-lah Wali Songo mampu mengislamkan hampir seluruh penduduk Pulau Jawa. Jadi tidak heran jika para habib atau ustadz dan kyai jaman sekarang membudayakan kesenian rebana dalam mengiringi dakwahnya.
Musik Sederhana.
Dengan komposisi empat rebana terbang dan satu rebana Bass, al-Banjari mempunyai keunikan yang sederhana yaitu pada saat memainkannya, dimana setiap pukulan pemain yang satu berbeda dengan pukulan pemain yang lain namun saling melengkapi, jadi tiap tiap pemain harus menjaga egonya dalam memukul supaya harmonis.
Pada dasarnya ada dua jenis pukulan al-Banjari, yaitu Pukulan Nikahi dan Pukulan Nganaki.
Dan banyak sekali variasi pukulan yang didapat seiring dengan semakin berkembangnya al-Banjari.
Sebagai contoh adalah berikut :
Cara memukul alat al-Banjari yaitu :
D adalah pukulan Duk ( posisi pukulan telapak tangan agak ke tengah rebana )
T adalah pukulan Tak ( posisi pukulan telapak tangan agak ke pinggir rebana )
Pukulan Nikahi atau umum di Jawa timur disebut Lanangan
D T D D T, DT (pukulan awal sebelum lagu)
T DD TTTD T (pukulan diulang-ulang pada bait lagu)
(pukulan selingan/variasi di sela-sela bait lagu)
TD TTTT TTTD DDDD DDDD
TTT D TTTT TTT D TTTD
(pukulan untuk bait Reff atau Backing Vocal)
T T T TTTT TTT D TTTT TTT D TTTD
Pukulan Nganaki atau umum di Jawa timur disebut Wedokan
D T, D D T, DTT (pukulan awal sebelum lagu)
DDDT TDTT (pukulan diulang-ulang pada bait lagu)
(pukulan selingan/variasi di sela-sela bait lagu)
TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
TTDT TTTT TDTT TTDT TD
(pukulan untuk bait Reff. atau Backing Vocal)
T TTTT TTDT TDTT TTDT TDTT TTDT TD
kembali ke .... pukulan bait lagu
Selain variasi pukulan diatas dapat pula dicoba variasi pukulan berikut :
Pukulan Nikahi atau umum di Jawa timur disebut Lanangan
D T D D T, DT (pukulan awal sebelum lagu)
T DD TTTD T (pukulan diulang-ulang pada bait lagu)
(pukulan selingan/variasi di sela-sela bait lagu)
TD TTTT TTTD DDDD DDDD
TTT D TTTT TTT D TTTD
(pukulan untuk bait Reff atau Backing Vocal)
T T T TTTT TTT D TTTT TTT D TTTD
kembali ke .... pukulan bait lagu
Pukulan Nganaki atau umum di Jawa timur disebut Wedokan
D T, D D T, DTT (pukulan awal sebelum lagu)
DDDT TDTT (pukulan diulang-ulang pada bait lagu)
(pukulan selingan/variasi di sela-sela bait lagu)
TDTT TTTT TDDD DDDD DDTT
TTDT TTTT TDTT TTDT TD
(pukulan untuk bait Reff. atau Backing Vocal)
T TTTT TTDT TDTT TTDT TDTT TTDT TD
kembali ke .... pukulan bait lagu
Berbagai aliran sudah banyak bermunculan yang didasari musik al-Banjari, mulai dengan tambahan instrumen gamelan, jidor, atau bahkan yang dikombinasikan dengan alat musik modern, seperti drum, keyboard, gitar dan sebagainya.
Masyarakat pun sudah banyak mengenal dimana berbagai acara seperti pernikahan, khitanan, pengajian maupun acara-acara yang lain sudah sangat sering mendatangkan group-group banjari untuk mengisi acara tersebut. ini dimaksudkan agar memberikan suasana baru dalam khanasah musik islami.
Al-Banjari juga mampu eksis dan terkenal ini dibuktikan dengan banyak pula kaset-kaset atau VCD yang menjual album dari musisi beraliran al-Banjari, dan jangan heran kalau diacara televisi sekarang banyak bermunculan para dai atau ulama yang berdakwah dengan iringan musik al-Banjari. Karena memang sesuai dan tepat untuk memberikan tontonan dan hiburan serta berbaur dengan dakwah.
Bagaimana dengan Jawa timur, tak banyak terdengar memang, tapi tak sedikit pula group-group al-Banjari yang beredar dan eksis serta mengeluarkan album bernuansa islami. Contohnya adalah Duta Sholawat Group, yang mempunyai album hingga 4 edisi. Selain itu, banyak pula lomba-lomba dan festival Sholawat al-Banjari yang diadakan di kota Santri ini. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga tingkat propinsi. Ini menandakan bahwa al-Banjari sudah sedemikian merambah kawula muda, dan masyarakat umum di Kota Jawa timur.
Mungkin inilah saatnya, pemuda tak hanya kenal aliran musik yang bernuansa modern, warisan dari para Walisongo pun layaklah kita kedepankan sebagai sarana media dakwah, hiburan dan tentunya pembelajaran yang islami bagi generasi muda untuk lebih mengenal dunia musik yang beraneka ragam.
Bagaimana dengan Anda ?
Pembaca berminat untuk belajar al-Banjari. ?
Mari Senandungkan Sholawat untuk Mengagungkan Asma Allah dan Sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW. Shollu ‘Alan Nabi Muhammad.
"Semoga Bermanfaat"
copyright:ms-my.facebook
Komentar
Posting Komentar